Judul:
Manguni Simbol Pembebasan: Folklore dalam
Konstruksi Sosial dan Emansipasi Intelektual-Spiritual di Minahasa
Kepengarangan:
Thiosani Frinsly Kaat
Penerbit:
Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur (PUKKAT)
Informasi/ Pemesanan:
pukkat.org@gmail.com
Sinopsis:
Buku ini berisi hasil penelitian yang menganalisis Manguni simbol pembebasan dan folklore (pengetahuan masyarakat) berdasarkan konstruksi masyarakat adat Minahasa. Manguni sebagai paradigma dan simbol pembebasan merupakan ekspresi komunitas masyarakat adat Mawale Movement (gerakan kembali pulang) dan Makatana’ Minahasa (pemilik tanah) untuk menarasikan kembali nilai-nilai kultural yang tertidur karena wacana imajinasi kolonialisme. Lebih dari sepuluh komunitas masyarakat adat yang memakai simbol Manguni, namun kajian pada buku ini berfokus pada Mawale Movement dan Makatana’ Minahasa. Prolegomena yang menjelaskan Manguni sebagai simbol pembebasan dan folklore menjadi instrumen perlawanan masyarakat adat Minahasa untuk memproduksi space-lore (ruang pengetahuan) dengan bebas tanpa intimidasi hegemoni sehingga mencapai stabilitas intelektual-spiritual lewat kebebasan bernarasi/menulis perspektif universal (world view) namun berbasis lokalitas. Eksplanasi kajian ini mencakup pendekatan filosofis-analitis dalam menjelaskan simbol Manguni sebagai bentuk perlawanan masyarakat adat Minahasa untuk memproduksi pengetahuan berbasis kearifan lokal.